November 17, 2025No Comments

Nissan GTR R35 Resmi Berhenti Produksi

Salah satu mobil buas legendaris buatan Nissan resmi berhenti produksi. Nissan GTR R35 yang mana telah diputuskan untuk stop produksi setelah 17 tahun lamanya. Hal ini membuat para penggemar otomotif merasa kehilangan.

Kehilangan yang Bikin Galau

Bagi banyak penggemar otomotif dan komunitas JDM (Japanese Domestic Market), kabar ini terasa seperti kehilangan sahabat lama. GT-R R35 bukan sekadar mobil dia simbol era di mana supercar “membuai” dunia dengan tenaga gila tapi masih bisa dipakai harian. Kehentiannya bukan karena sepi peminat: justru regulasi emisi, kebisingan, dan standar keamanan di banyak negara jadi kendala besar.Rmol.id+2Otomotif Kompas+2

Lebih dari 48.000 unit R35 telah diproduksi selama 18 tahun.Bayangkan saja ada banyak kisah pemilik yang pernah mencengkeram stir, mengeksplor limit mesin V6 twin-turbo, mendengar raungan knalpot, dan merasakan getaran tenaga di jalan terbuka. Memori-memori ini kini semakin langka dan setiap tawa di balik setir Godzilla makin terasa sebagai momen berharga yang tak bisa diulang.

Rasa Berkendara: Sensasi yang Sulit Ditiru

Apa yang membuat GT-R R35 begitu istimewa? Banyak hal tapi bagi penggemar sejati, ada tiga aspek utama:

  1. Mesin Legendaris
    Mobil ini dibekali mesin VR38DETT, V6 3,8 liter twin-turbo, hand-built oleh para tukang “Takumi” ahli Nissan. Yahoo Otomotif Suara turbo, desahan mesin, dan torsi besar membuat sensasi berkendara terasa sangat “hidup”.
  2. Traksi dan Pengendalian
    Sistem penggerak all-wheel drive (AWD) milik GT-R memberikan kestabilan luar biasa, terutama saat meluncur dari tikungan atau ketika mengerem keras. Ini yang membuat Godzilla bisa menaklukkan jalanan dan trek dengan percaya diri.
  3. Karakter Teknologi Otomotif Jepang
    R35 bukan cuma cepat tapi dia juga cerdas. Dengan teknologi transmisi canggih, aerodinamika modern, dan perpaduan performa & kenyamanan, mobil ini mampu menjadi Grand Tourer sekaligus monster performa.

Saat kita membahas rasa berkendara, “kehilangan” GT-R R35 berarti kehilangan sebuah pengalaman mentah yang sulit ditiru: rasa akselerasi penuh tenaga, respons turbo, dan interaksi langsung antara manusia dan mesin. Itu bukan sekadar kecepatan itu adalah sensasi yang menyentuh jiwa otomotif.

Calon Pengganti: Harapan di Ujung Horizon

Walau R35 telah berhenti, Nissan menegaskan bahwa nama GT-R tidak pensiun selamanya.

Beberapa poin yang menjadi sorotan:

  • Konsep Hyper Force
    Nissan pernah memamerkan Hyper Force Concept, yang digadang-gadang sebagai calon penerus GT-R klasik Desainnya futuristik jauh lebih agresif, dengan elemen aerodinamis modern dan memberi sinyal bahwa Nissan ingin menjaga semangat performa tinggi, tetapi dengan visibilitas ke masa depan.
  • Regulasi dan Evolusi Teknologi
    Karena tekanan regulasi emisi dan kebisingan, Nissan kemungkinan besar akan mengadopsi teknologi hybrid atau bahkan listrik untuk model selanjutnya. Beberapa laporan menyebut GT-R generasi berikutnya (kadang disebut R36) akan memakai powertrain plug-in hybrid, yang memungkinkan performa tinggi tapi tetap ramah lingkungan.
  • Komitmen Nissan
    Dalam sambutan perpisahan, CEO Nissan Ivan Espinosa menyatakan bahwa meskipun bab R35 telah usai, mereka sedang merancang evolusi GT-R yang layak menyandang nama legendaris ini.

  • Penutupan produksi GT-R R35 menandai akhir era teknis dari salah satu ikon performa otomotif Jepang.
  • Kehilangan Godzilla bukan hanya soal mobil berhenti dibuat, tapi juga tentang sensasi berkendara yang khas mesin kuat, turbo liukan, dan teknologi canggih tetap menjadi kenangan.
  • Namun, harapan tetap hidup: Nissan berencana menghadirkan GT-R baru di masa depan, kemungkinan dengan powertrain hybrid atau plug-in hybrid lewat konsep seperti Hyper Force.

November 15, 2025No Comments

Nissan GTR Tapi Bukan Skyline

Bagi para penggemar otomotif apabila kita sebut nama Nissan GTR yang terlintas di kepala mereka adalah series Skyline R32, R33, R34, atau R35 yang tidak ada kata Skyline didepannya. Tapi tahu ga sih kalian semua? ada satu varian Nissan GTR yang tidak berbentuk mobil sedan atau coupe melainkan berbentuk crossover. Mobil itu ialah Nissan Juke GTR.

Ya, kalian ga salah denger. Nissan Juke salah satu mobil yang menimbulkan kontroversi di dunia otomotif, ada yang menyukai bentuknya ada juga yang tidak menyukai bentuknya. Memang untuk hal tersebut akan terus menjadi suatu perdebatan panjang dikarenakan selera tidak pernah bisa kita atur. Tapi bisa dipastikan dengan hadirnya Nissan Juke GTR ini segala bentuk perdebatan tentang bentuknya bisa di maafkan dengan kelebihan di sektor performa. Mari kita bahas kelebihan dari Nissan Juke GTR.

Performanya Bikin Terpukau

Pertama-tama, bicara soal performa. Juke GTR tidak main-main dalam hal ini. Mesin turbocharged 1.6 liter yang dipadukan dengan teknologi canggih menghadirkan tenaga yang sangat mumpuni untuk sebuah crossover. Dengan kekuatan sekitar 218 tenaga kuda, Juke GTR mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu yang mengesankan, membuatnya jadi pesaing tangguh di kelasnya.

Bicara soal handling, mobil ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Dengan sistem penggerak all-wheel-drive (AWD) dan suspensi yang di-tuning dengan cermat, Juke GTR menawarkan cengkeraman yang luar biasa di berbagai kondisi jalan, memberikan pengemudi rasa percaya diri yang tinggi, bahkan saat melibas tikungan tajam atau jalanan basah.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Performa luar biasa: Juke GTR menawarkan tenaga yang sangat besar untuk ukuran crossover, dengan akselerasi yang bisa membuat pengemudi tersenyum lebar.
  • Handling yang mantap: Dengan penggerak AWD, mobil ini bisa diandalkan di berbagai kondisi jalan.
  • Desain unik: Buat yang suka dengan sesuatu yang berbeda, Juke GTR punya ciri khas desain yang nggak ada duanya.

Kekurangan:

  • Desain yang bisa diperdebatkan: Seperti yang sudah disebutkan, desainnya bisa jadi pembicaraan panas di antara pecinta otomotif. Ini adalah faktor yang sangat subjektif, tergantung selera masing-masing.
  • Ruang kabin terbatas: Sebagai crossover kompak, ruang kabin Juke GTR memang tidak sebesar beberapa kompetitornya. Jadi, jika kamu mencari kenyamanan lebih di dalam kabin, ini mungkin jadi pertimbangan.

Siapa yang Harus Memilih Nissan Juke GTR?

Juke GTR sangat cocok untuk mereka yang mencari sensasi berkendara dengan performa tinggi, tanpa harus mengorbankan kenyamanan crossover. Bagi penggemar desain yang unik dan tidak takut tampil beda, Juke GTR bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Tapi, jika kamu lebih mengutamakan desain yang lebih mainstream dan ruang kabin yang luas, mungkin ada crossover lain yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu.

Juke GTR adalah sebuah crossover yang bisa menggetarkan adrenalin. Performanya layak diacungi jempol, sementara desainnya yang unik bisa menjadi daya tarik tersendiri atau justru jadi sumber kontroversi. Namun, satu hal yang pasti: Nissan Juke GTR bukan untuk semua orang. Tapi, jika kamu penggemar performa, berani tampil beda, dan tidak takut menarik perhatian, Juke GTR bisa jadi pilihan crossover yang menggetarkan.

2025 Human on Wheels. All Rights Reserved.

Back to top Arrow