Senayan Skateboarders, Skateboard tidak berhenti hanya di hardflip, grind, dan slide tricks. Skateboard adalah budaya, yang isinya menggabungkan seni dan berbagai orang dari latar belakang untuk terkoneksi satu sama lain.
Johan Tambunan, salah satu perintis komunitas Senayan Skateboarders telah bermain skateboard sejak tahun 1989. Ia pertama kali tertarik dengan skateboard lewat majalah luar negeri yang dimiliki temannya. Pada zamannya, proses belajar skateboard dilakukan lewat menonton berbagai tape VHS atau video skate dari luar negeri yang ia pinjam. Kala itu, akses informasi seperti internet dan YouTube belum ada.
“Dulu belum ada skatepark. Karena rumah gue deket Senayan, jadi gue milih Senayan buat tempat gue cruising, karena cuman muter-muter” kata Johan menceritakan asal mula Senayan Skateboarders. Dari awalnya berdua dengan temannya, lama kelamaan makin banyak orang yang skateboarding di area tersebut. Akhirnya tahun 1994, Senayan Skateboarders resmi berdiri.
Menurut Johan, awal mula skateboard hadir di Indonesia pada tahun 80an yang dimulai oleh sekelompok anak Menteng. Di era 90an, kultur skateboarding diteruskan oleh Johan dan teman-temannya agar tetap terjaga dan terus berkembang. Lewat skateboard, Johan jadi tertarik dengan dunia seni dan typography khususnya hand lettering. Sebab, papan skateboard dapat menjadi medium untuk berkarya. Setelah itu ia belajar desain dan melanjutkan karir sebagai desainer.